(May)n(usia)

I

Saban ufuk matahari terbit,

kacang hijau tumbuh berkelit

Mata angin hanya ada titah

Semak-belukar menjadi rumah

Bak babi mengintil induk,

Saban waktu bermandi lumpur-berseruduk

 

II

Sudahilah bermacam narasi

Sebab nasi-bubur,

jua basi jadi tai

Tercecar semua di air muka

Nanah-benanah mengucur meleleh

Tubuhku berpaku

Masa lampau berlalu beku

Barangkali, ini sudah waktunya riuh berpunggung madu.

 

Jakarta, 9 Mei 2021

Aditya Yudistira

 

 

*(I) Keterlibatan beberapa pasukan Tentara nir-humanis terhadap penghilangan paksa yang sering terjadi di Indonesia.

**(II) Perspektif korban.

 

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *