Hilang Berbekas

Mengapa hilang?
Mengapa harus tak ada lagi?
Mengapa ketidakadaan yang pernah ada?
Mengapa harus hilang?
Mengapa yang hilang tak kembali?
Mengapa pergi tak lagi datang?
Mengapa hilang sendiri?
Mengapa pergi sendiri?
Mengapa hanya merekayang kembali?
Semua hilang…
Dia ditelan lini masa perubahan
Periode berganti…
Namun tak pernah kembali
Generasi terlupa…
Namun rupa masih berbekas
Berharap suatu masa nanti
Yang hilang muncul kembali
Walau hanya seutas tali

 

Angga

 

 

Puisi ini diciptakan sebagai bentuk empati bagi keluarga korban yang saat ini masih mencari keberadaan anggota keluarga mereka. Beberapa dari mereka masih berdoa dan berharap sebuah keajaiban terjadi. Mereka masih berharap anggota keluarga mereka yang hilang untuk pulang dan berkumpul dengan selamat. Diantara mereka masih sangat berharap dapat merayakan suasana hari raya dengan lengkap anggota keluarga. Masa akan berganti begitu pula dengan generasi. Mungkin saja kita sebagai generasi sekarang tidak tahu atau bahkan tidak peduli dengan peristiwa hilangnya para aktivis yang diduga erat berkaitan dalam memperjuangkan suatu paham perjuangan. Namun dibalik baik atau buruknya perjuangan tersebut, negara lewat UUD 1945 sudah menjamin setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat secara bebas sesuai rules dan prosedur yang berlaku. Puisi ini menggambarkan kesedihan keluarga yang masih berharap mendapat secerca harapan informasi keberadaan anggota keluarga mereka entah apapun itu keadaaannya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *