KaMu Yang Hilang

1

kaMu dienyahkan

menjadi  ketiadaan

Sebab itukah, kaMu tak aku temukan?!

 

2

Kekuasaan berganti orang

Tapi kaMu tiada di rumah

 

3

Suatu hari

kaMu disebut dalam ludah

di hadapan orang-orang berbaju sama

 yang berteduh di bawah terpal, dengan maksud hati agar memaku

“ kejahatan masa lalu, seperti pemilu , mesti dibayar tuntas, ” katanya, yang aku

poles dengan diksi buai seperti  janji-jani cokelatnya

Ia pun jadi pemimpin, dan kaMu

mendadak hilang tanpa alasannya

 

Faudzil Adhiem, 2021

 

 

Penghilangan paksa yang dilakukan oleh si “beliau” bukan saja penghilangan kemanusiaan akan tetapi peniadaan diriNYa dalam dada beliau! Karena jika beliau meyakiniNya,  akan mengurangi penindasan yang ia lakukan, hal ini seperti yang diucapkan oleh seoarang Anarkis, Alexander Berkman, “ tidak ada cara lain untuk mengurangi penidasan rezim yang despotik kecuali dengan “ memasukkan ketakutan akan Tuhan” persoalannya seperti yang digambarkan oleh puisi di atas: kaMu dienyahkan /dari sang pemimpin/menjadi ketiadaan/sebab itukah, kaMu tak aku temukan?!/ bagaimana kita akan masukan ketakutan akan tuhan? Sementara IA sudah jadi ketiadaan dalam dada beliau!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *