Skip to content

Learning Humanity, Unlearning Impunity

Facebook Instagram
Shopping Cart 0
  • Beranda
  • TemaExpand
    • Jaminan Tidak Berulang
    • Keadilan
    • Kebenaran
    • Reparasi
  • Liputan Media

Cerita Kita

MELEPAS BELENGGU IMPUNITAS BERSAMA

  • Kontak Kami
  • Cerita dari Anak Muda Indonesia
Cerita Kita
MELEPAS BELENGGU IMPUNITAS BERSAMA
Ribuan Anak Timor-Leste Dibawa Orang Indonesia, Belum Pulang
Jaminan Tidak Berulang | Keadilan | Liputan Media | Reparasi

Ribuan Anak Timor-Leste Dibawa Orang Indonesia, Belum Pulang

Oleh: Rio Tuasikal   Empat ribuan anak Timor Leste yang direbut paksa dari keluarga mereka pada tahun 1975 hingga 1999, ketika Timor-Leste masih jadi bagian…

Read More Ribuan Anak Timor-Leste Dibawa Orang Indonesia, Belum PulangContinue

Memori Anak-Anak Curian Dari Timor Leste
Kebenaran | Reparasi

Memori Anak-Anak Curian Dari Timor Leste

Oleh Eko Rusdianto   Ribuan anak Timor Leste diculik selama masa pendudukan militer lalu dikirim ke Indonesia. Kini tiga dari mereka berusaha mengingat kampung dan…

Read More Memori Anak-Anak Curian Dari Timor LesteContinue

Kebenaran | Liputan Media | Reparasi

‘Stolen children’ revisit tragic past

Oleh: Tama Salim   “I want to hug and kiss my mother,” said Muhammad Yaqub, born Manuel da Costa, shortly before traveling home to Timor…

Read More ‘Stolen children’ revisit tragic pastContinue

Selamat datang!

Mari menyelami cerita kita bersama!

Blog Post Categories

  • AJAR FELLOWSHIP
  • audiovisual
  • Blog
  • Cerita dari Anak Muda Indonesia
  • Jaminan Tidak Berulang
  • Keadilan
  • Kebenaran
  • Liputan Media
  • PEKAN ANTI PENGHILANGAN PAKSA
  • Reparasi
  • Uncategorized

Recent Posts

Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories
Cerita dari Anak Muda Indonesia

Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories

Uncategorized

Kertas Kebijakan Merauke dan Boven Digoel

Kebenaran

Tanpa Pengakuan Tidak Mungkin ada Pemulihan:

humanityouth

Learning Humanity. Unlearning Impunity
bagian dari @asiajusticerights di Indonesia

Melangkah ke Malino: Merawat Gerakan, Merawat Hara Melangkah ke Malino: Merawat Gerakan, Merawat Harapan

Peserta AJAR Fellowship Summit 2025 berpindah dari Makassar menuju Malino untuk melanjutkan tiga hari refleksi mendalam dan penguatan gerakan.

Dimulai dengan briefing bersama dan penyusunan ground rules, hari ini diisi dengan percakapan tentang bagaimana pengalaman personal selalu berkaitan dengan perjuangan politik (Personal is Political), sesi paralel kreatif — Tukar Pandang, Kolase bersama @vantiani , dan Memasihkan Yang Pernah bersama @apoetographer , serta diskusi publik mengenai Politics of Care bersama Mama Tineke dari Papua, kak @nurlaelalamasitudju Palu, dan Nik Setiadarma. 

Kerja perawatan (care) dipahami bukan hanya sebagai dukungan emosional, tetapi juga strategi politik agar gerakan korban tetap bertahan dan tumbuh — dari ekonomi, ruang aman, arsip sejarah, hingga jaringan solidaritas.

Hari ditutup dengan penyusunan Surat Solidaritas untuk Kawan, api unggun mengenang para pembela HAM, dan mimbar bebas yang menguatkan semangat kolektif.

Solidaritas adalah napas panjang gerakan kita ✊✨

#AJARFellowshipSummit2025 #LearningHumanity #unlearningimpunity
AJAR fellowship Summit 2025 - Pameran & Diskusi 28 AJAR fellowship Summit 2025 - Pameran & Diskusi 28 September 2025. 

AJAR Fellowship Summit 2025 menghadirkan ruang berbagi dan ruang dialog publik tentang masa depan tanpa impunitas.
Para fellows menampilkan karya, dokumentasi perjuangan, dan pengetahuan yang lahir dari komunitas—dari kebun kolektif hingga arsip sejarah. 

Pameran ini memperlihatkan bahwa setiap aksi kecil di akar rumput adalah benih perubahan. Tidak hanya pameran cerita, ada juga lapak komunitas yang menjual hasil produksi komunitas. 

Kami berterimakasih kepada kawan-kawan yang sudah membantu jalan-nya acara ini. Kepada @vantiani yang telah membantu proses presentasi artistik kawan-kawan fellows. @asyarimukrim dan @winrua juga team yang telah bekerja sama menjadi panitia lokal di makassar. Juga @rumata_artspace yang rumahnya bisa kami gunakan untuk showcase ini. 

✊✨
#AJARFellowshipSummit2025 #LearningHumanity #unlearningimpunity
Pameran & Diskusi Publik -- 28 September 2025. A Pameran & Diskusi Publik -- 28 September 2025. 

AJAR Fellowship Summit 2025 menghadirkan ruang berbagi dan ruang dialog publik tentang masa depan tanpa impunitas.
Para fellows menampilkan karya, dokumentasi perjuangan, dan pengetahuan yang lahir dari komunitas—dari kebun kolektif hingga arsip sejarah. Pameran ini memperlihatkan bahwa setiap aksi kecil di akar rumput adalah benih perubahan.

Dalam sesi diskusi publik, peserta bersama narasumber membaca ulang ancaman impunitas di Indonesia, dari Sulawesi hingga konteks nasional. Politik perawatan (politics of care), dokumentasi, jurnalisme kritis, dan solidaritas lintas komunitas menjadi strategi gerakan yang terus tumbuh.

Sore hari, sesi “Warga Bertanya, Fellows Menjawab” membuka percakapan yang jujur tentang apa yang sedang diperjuangkan.
Karena kebenaran bukan hanya untuk dikenang—tetapi untuk diperjuangkan bersama. 

✊✨

#AJARFellowshipSummit2025 #LearningHumanity #unlearningimpunity
Sedikit keseruan dari #AJARFellowshipSummit2025 ha Sedikit keseruan dari #AJARFellowshipSummit2025 hari 1 & 2.

 Ini adalah pertemuan internal 15 komunitas AJAR Fellow yang membagikan “Koper Pengetahuan” komunitas mereka. Selain itu kami juga kedatangan mbak @evimariani dari @projectm_org yang menemani para Fellows untuk memahami konteks kondisi demokrasi di tingkat regional dan global. Hari ke 2 ditutup dengan sharing solidaritas dari komunitas, apa yang bisa komunitas tawarkan bagi sesama komunitas lainya untuk membangun komunitas demi masa depan tanpa impunitas. 

✊✨
#LearningHumanity #unlearningimpunity
AJAR Fellowship Summit 2025! Pada Tanggal 26 Sep AJAR Fellowship Summit 2025! 

Pada Tanggal 26 September - 2 Oktober 2025 AJAR menggelar AJAR Fellowship Summit 2025 dengan tajuk “Memperkuat Akar Menyulam Solidaritas.” 

Hari 1 dan 2 adalah pertemuan internal 15 komunitas AJAR Fellow dari seluruh wilayah di Indonesia. Tujuan besar peretemuan nasional ini adalah memperkuat solidaritas, merawat gerakan, dan menyusun strategi menghadapi kemunduran demokrasi yang telah direpresi.

Sesi “Membuka Koper Pengetahuan” menjadi ruang partisipatif untuk saling belajar, mendengarkan, dan mengaitkan pengalaman komunitas dengan konteks nasional dan global.
Para fellows menggali kekuatan utama gerakan mereka: manusia, kebun kolektif, pengetahuan, solidaritas, kreativitas, hingga sumber daya alam. Kami menyebutnya sebagai mutiara berharga, aset yang lahir dari perjuangan, dan tumbuh dari keberanian komunitas melawan ketidakadilan.

Kekhawatiran soal keberlanjutan, regenerasi, dan represi negara muncul di hampir semua kelompok. Namun sesi ini menegaskan satu hal: solidaritas adalah modal yang tak pernah habis dibagi.

Melalui diskusi dan strategi berbagi sumber daya, peserta memperkuat keyakinan bahwa AJAR Fellowship bukan hanya program, ia bisa menjadi awal gerakan kolektif menuju masa depan tanpa impunitas.

Kami percaya: setiap cerita korban adalah suara perubahan. Setiap aksi komunitas adalah benih harapan.
Mari terus bertahan, merawat, dan melawan.

 ✊✨
#AJARFellowshipSummit2025 #learninghumanity #unlearningimpunity
Follow on Instagram

Make An Impact

captivating your audience

Never miss a thing! Subscribe now to get the latest news.

Subscribe

Never miss a thing! Subscribe now to get the latest news.

Facebook Instagram Pinterest YouTube
  • Beranda
  • Blog
  • Kontak Kami
  • Stolen Children
  • Humanity Youth

© 2025 Cerita Kita - Design by Studio Mommy

  • Beranda
  • Blog
    • Blog
    • Unggahan Terbaru!
  • Templates
    • Category Index
    • Link In Bio
  • Blocks
    • Image Options
  • About
  • Contact
  • Purchase
Search