Skip to content

Learning Humanity, Unlearning Impunity

Facebook Instagram
Shopping Cart 0
  • Beranda
  • TemaExpand
    • Jaminan Tidak Berulang
    • Keadilan
    • Kebenaran
    • Reparasi
  • Liputan Media

Cerita Kita

MELEPAS BELENGGU IMPUNITAS BERSAMA

  • Kontak Kami
  • Cerita dari Anak Muda Indonesia
Cerita Kita
MELEPAS BELENGGU IMPUNITAS BERSAMA
Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories
Cerita dari Anak Muda Indonesia

Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories

Narriswari, Paraparabukupublished in JUBI Media Talking about menstruation is generally still considered taboo. So how do you present experiences, efforts and challenges in achieving the…

Read More Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos StoriesContinue

Uncategorized

Kertas Kebijakan Merauke dan Boven Digoel

September 2023 – Perempuan menjadi kelompok yang paling rentan dalam situasi konflik yang terjadi di Papua. Konflik ideologi yang terus berlanjut hingga kini telah mempengaruhi…

Read More Kertas Kebijakan Merauke dan Boven DigoelContinue

Kebenaran

Tanpa Pengakuan Tidak Mungkin ada Pemulihan:

Catatan dari Proses Mendengarkan Suara Korban dan Dialog dengan Perwakilan Pemerintah Laporan ini ditulis melalui proses refleksi bersama 17 korban pelanggaran hak asasi manusia yang…

Read More Tanpa Pengakuan Tidak Mungkin ada Pemulihan:Continue

Kebenaran

Lembar Fakta Biak

Mundurnya Soeharto pada 1998 memunculkan harapan akan adanya perubahan akan kekerasan yang terus terjadi di Papua. Namun, gerakan sipil yang mengekspresikan aspirasi atas hak menentukan…

Read More Lembar Fakta BiakContinue

Page navigation

1 2 3 … 22 Next PageNext

Selamat datang!

Mari menyelami cerita kita bersama!

Blog Post Categories

  • AJAR FELLOWSHIP
  • audiovisual
  • Blog
  • Cerita dari Anak Muda Indonesia
  • Jaminan Tidak Berulang
  • Keadilan
  • Kebenaran
  • Liputan Media
  • PEKAN ANTI PENGHILANGAN PAKSA
  • Reparasi
  • Uncategorized

Recent Posts

Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories
Cerita dari Anak Muda Indonesia

Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories

Uncategorized

Kertas Kebijakan Merauke dan Boven Digoel

Kebenaran

Tanpa Pengakuan Tidak Mungkin ada Pemulihan:

humanityouth

Learning Humanity. Unlearning Impunity
bagian dari @asiajusticerights di Indonesia

Pada 12-14 Maret 2025 Papuan Women’s Working Gro Pada 12-14 Maret 2025 Papuan Women’s Working Group (PWG) berpartisipasi dalam acara Konferensi Nasional Solidaritas Merauke yang dihadiri ratusan korban di seluruh Indonesia. Mereka korban dari rencana ambisius negara bernama Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merampas tanah-tanah adat, menghancurkan sumber kehidupan dan kebudayaan masyarakat adat. PWG ikut berbagi cerita dengan mendirikan side event berupa lapak baca dan nonton bersama (Nobar). Ia hadir dengan mencoba untuk berbagi kisah tentang perempuan Papua yang menjadi kelompok paling rentan dalam konflik yang masih berlanjut di sana. Serta berbagi inisiatif-inisiatif dan daya tahan mereka di tengah kekerasan negara yang terus terjadi. 

Nobar sebuah dokumenter berjudul “Indigenous Women of Mpur Swor: The Land, Water and Forest Belong to Us”. Menceritakan bagaimana perempuan berperan besar dan penting dalam mempertahankan hutan dan tanah adat sebagai sumber pangan, kultural, sosial dan ekonomi.

#humanityyouth 
#sapukisah 
#psnmerauke 
#papuabukantanahkosong
Setelah 60 tahun hilang, film Turang karya Bachtia Setelah 60 tahun hilang, film Turang karya Bachtiar Siagian kembali diputar. Sisi lain dari Revolusi, dari pengalaman orang biasa ini, diputar kembali dalam peringatan 70 tahun Konferensi Asia–Afrika. 

Turang diproduksi pada 1957, berlatar di Tanah Karo, Sumatera Utara. Konteks utama ceritanya adalah perjuangan warga dan tentara Indonesia melawan agresi militer Belanda. Dengan kata lain, film ini menguraikan bahwa sejarah dibentuk oleh agensi orang-orang biasa bukan nama-nama besar. 

Pada 1960, Turang meraih predikat film terbaik dalam Pekan Apresiasi Film Nasional–kelak Festival Film Indonesia. Akan tetapi, Turang dibredel pada kekerasan anti-komunis 1965 lantaran Bachtiar Siagian terlibat dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat. Ia pun ditahan dan dibuang ke Pulau Buru selama 12 tahun. 

Dalam diskusi setelah pemutaran yang difasilitasi oleh Kelana dan Albertus Obe, aspek kekirian yang membuat Orde Baru membredel film ini jadi perbincangan. Di mana aspek kiri-nya? Sepakat untuk tidak saling sepakat, sinema kiri menurut forum waktu itu mengangkat perspektif anti-kolonial, memusatkan rakyat/orang-orang biasa sebagai sumber utama pengisahan, bersimpati terhadap gerakan sosial dst. 

Refleksi hadirin setelah menonton Turang pun beragam. Secara garis besar, Turang kembali mengajak untuk merevaluasi ruang dan posisi kita hari dalam dinamika politik dan gerakan hari ini. Kerja-kerja perawatan pun menuntut kita melampaui gagasan kesadaran kolektif dalam bersolidaritas. 

Dalam visi dan gagasan besarnya, bagi kebanyakan kami Turang memantik untuk memikirkan kembali keterkaitan persoalan kekerasan yang terjadi di mana pun hari ini. Semuanya berdampak sampai ruang personal kita, dan kerja merawat tidak bisa diabaikan. 

Pemutaran di Jakarta ini dilaksanakan pada tanggal 30 April 2025 bertempat  di Kantor AJAR. Pemutaran ini terlaksana dengan kerjasama antara @thesupperbookcult dan @humanityouth

Terimakasih @bungasiagian atas ajakan pemutaran Turang ini. 

Photo diambil oleh : @xaxo_xoxa
Pada 24 Maret, kita memperingati Hak atas Kebenara Pada 24 Maret, kita memperingati Hak atas Kebenaran, hari untuk mengenang para korban kekejaman. Dengan mengenang masa lalu, kita berkomitmen untuk mengatakan 'Jangan Pernah Lagi' terhadap semua bentuk kekerasan dan ketidakadilan massal, memastikan bahwa pelajaran sejarah kekerasan tak berulang kembali dan korban mendapatkan haknya.

Tahun lalu, pada 22 Mei, AJAR bersama 8 aktivis muda pembela HAM melakukan pertukaran pengetahuan mengenai memorialisasi. Dari situ Wannsee kami belajar bahwa penyangkalan akan kebenaran menghalangi korban untuk mendapatkan keadilan.
Hanya ada satu tagar: #TolakRUUTNI Hanya ada satu tagar: #TolakRUUTNI
Hari minggu lalu, kami bergabung bersama 25 Jam Be Hari minggu lalu, kami bergabung bersama 25 Jam Berbagi untuk Palestina. Dalam diskusi ini kita membicarakan bagaimana cara mengenali genosida melalui 10 tahapannya. Keterlibatan kawan-kawan dalam diskusi ini semakin memberi wawasan bahwa kita bisa mencegah semua itu terjadi, jika kita mengetahui pra-kondisi genosida.
Follow on Instagram

Make An Impact

captivating your audience

Never miss a thing! Subscribe now to get the latest news.

Subscribe

Never miss a thing! Subscribe now to get the latest news.

Facebook Instagram Pinterest YouTube
  • Beranda
  • Blog
  • Kontak Kami
  • Stolen Children
  • Humanity Youth

© 2025 Cerita Kita - Design by Studio Mommy

  • Beranda
  • Blog
    • Blog
    • Unggahan Terbaru!
  • Templates
    • Category Index
    • Link In Bio
  • Blocks
    • Image Options
  • About
  • Contact
  • Purchase
Search