audiovisual – Page 2 – Cerita Kita

Skip to content

Learning Humanity, Unlearning Impunity

Beranda
Tema
Liputan Media

Cerita Kita

MELEPAS BELENGGU IMPUNITAS BERSAMA

Kontak Kami
Cerita dari Anak Muda Indonesia

MELEPAS BELENGGU IMPUNITAS BERSAMA

ENIGMA

audiovisual

ENIGMA

EnigmaShakaragamALagu ini dibuat untuk sayembara ‘Hilang’ oleh @humanityouth Dimana terinspirasi dari sebuah artikel yang saya baca pada tahun 2020 lalu dimana ada sebuah kejadian di…

Read More ENIGMA

Benih

audiovisual

Benih

Benih Yab Sarpote “Benih” adalah lagu persembahan untuk Munir, Marsinah, Wiji Thukul, Udin, Salim Kancil, korban tragedi ’98 dan orang-orang yang hilang atau…

Read More Benih

Page navigation

Previous Page 1 2

Selamat datang!

Mari menyelami cerita kita bersama!

Blog Post Categories

AJAR FELLOWSHIP
audiovisual
Blog
Cerita dari Anak Muda Indonesia
Jaminan Tidak Berulang
Keadilan
Kebenaran
Liputan Media
PEKAN ANTI PENGHILANGAN PAKSA
Reparasi
Uncategorized

Recent Posts

Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories

Cerita dari Anak Muda Indonesia

Together Breaking the Taboo on Women’s Menstruation Through Photos Stories

Kertas Kebijakan Merauke dan Boven Digoel

Kebenaran

Tanpa Pengakuan Tidak Mungkin ada Pemulihan:

humanityouth

Learning Humanity. Unlearning Impunity
bagian dari @asiajusticerights di Indonesia

Terdapat sebuah pepatah Perancis mengatakan L’Hi

Terdapat sebuah pepatah Perancis mengatakan L’Histoire se Répète, sejarah mengulang dirinya sendiri yang mungkin cocok untuk menggambarkan situasi demokrasi dan kemanusiaan di Indonesia hari ini. Sebab hampir keenam pola kekerasan tersebut terulang kembali. Penyebab utamanya adalah impunitas yang dinikmati oleh para pejabat negara terduga pelaku kekerasan.

Kekerasan selalu menjadi bahasa yang digunakan penguasa untuk merespon perbedaan. Kekerasan juga dibalut oleh penguasa dengan berbagai alasan seperti, NKRI Harga Mati, kepentingan negara, kesejahteraan dan alasan lainya. Dalam mewujudkan negara yang demokratis dan sejahtera maka penghormatan terhadap perbedaan pandangan, HAM, keadilan bagi korban dan kebenaran patut diwujudkan oleh negara.

Bagaimana menurut kawan-kawan tentang kondisi Indonesia hari ini? Silahkan tuangkan pendapat pada kolom komentar di bawah.

#WomenInConflict
#SaPuKisah
#PolaKekerasan
#AkarKonflik

Pada pola kelima menjelaskan perempuan selalu menj

Pada pola kelima menjelaskan perempuan selalu menjadi kelompok yang paling rentan selama konflik. Kekerasan juga berdampak ganda pada perempuan, seperti kemiskinan dan stigma. Kemudian pola keenam menjelaskan bagaimana instrumen hukum digunakan sebagai alat untuk melindungi kekuasaan yang semena-mena membungkam suara kritis warga.

Bagaimana menurut kawan-kawan apakah polanya masih sama hingga saat ini?

#WomenInConflict
#SaPuKisah
#PolaKekerasan
#AkarKonflik

Pada pola, penyeragaman dan Pengendalian. Pemerint

Pada pola, penyeragaman dan Pengendalian. Pemerintahan Orba menggunakan kekuasaan dan alat pemaksa negara (TNI/Polri) untuk membungkam kelompok-kelompok yang berbeda pandangan dengan kebijakan negara yang penuh kekerasan. Kemudian kekerasan antar warga, ditemukan terdapat kaitanya dengan warisan kekerasan politik negara pada kelompok Komunis dan Gerakan Kiri. Pendekatan ini secara pelan tapi pasti telah memberi andil kepada tumbuhnya pemahaman di masyarakat bahwa kekerasan merupakan cara efektif untuk menghadapi perbedaan dan menyelesaikan persoalan. Sehingga pada gilirannya, masyarakat mentolerir berbagai tindak kekerasan yang dilakukan satu kelompok masyarakat terhadap kelompok lain.

#WomenInConflict
#SaPuKisah
#PolaKonflik
#Kekerasan

Pada pola yang pertama ditemukan bahwa pembasmian

Pada pola yang pertama ditemukan bahwa pembasmian yang terjadi terhadap kelompok yang dianggap berseberangan atau melakukan pergerakan perlawanan pada pemerintahan Orde Baru tidak terlepas dari kekerasan dalam memperebutkan Sumber Daya Alam (SDA). Di Aceh demi kepentingan investasi gas alam aparat negara melakukan tindakan kekerasan. Kemudian di Papua demi kepentingan investasi PT. Freeport, Pepera yang seharusnya demokratis terjadi dengan penuh kekerasan, pembunuhan, pembungkaman dan penculikan.

Dalam pembasmian yang dilakukan terhadap PKI dan kelompok kiri kemudian gerakan kemerdekaan di Aceh dan Papua ditemukan juga rakyat sipil selalu menjadi korban.

Bagaimana menurut kawan-kawan tentang pola pertama ini silahkan berikan tanggapan pada kolom komentar.

#WomenInConflict
#SaPuKisah
#PolaKekerasan
#AkarKonflik

Dalam rangkaian kekerasan yang terjadi ditemukan p

Dalam rangkaian kekerasan yang terjadi ditemukan perempuan menjadi kelompok yang paling rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan seperti kekerasan fisik, seksual dan penghilangan sumber penghidupan. Kekerasan yang dirasakan perempuan juga berdampak ganda yaitu melalui stigma negatif yang timbul di masyarakat. Agar kekerasan tersebut tidak lagi terjadi menjadi penting sebuah pemahaman akan pola kekerasan. Karena dapat membantu kita dalam memahami akar konflik yang menyebabkan pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap masyarakat sipil terutama perempuan.

Indonesia selama perjalanannya sebagai negara yang merdeka tidak terlepas dari berbagai konflik dimulai dari Aceh hingga Papua. Jenis konfliknya juga beragam dari politik, pertarungan ideologi, perampasan sumber daya alam hingga konflik komunal. Pengetahuan terhadap konflik masa lalu dan mempelajari pola kekerasan yang terjadi di dalamnya dapat membantu generasi muda untuk belajar dari sejarah dan menghentikan kekerasan serupa terulang kembali. Kemudian bersolidaritas dalam upaya pencarian keadilan dan kebenaran bersama para penyintas kekerasan.

Oleh sebab itu selama lima hari kedepan Humanity Youth bersama Komnas Perempuan akan mengkampayekan keenam pola kekerasan yang pernah terjadi dan masih berlanjut hingga saat ini di Indonesia. Berdasarkan temuan Koalisi untuk Keadilan dan Pengungakapan Kebenaran (KKPK) berjudul “Menemukan Kembali Indonesia: Memahami Empat Puluh Tahun Kekerasan dan Memutus Mata Rantai Impunitas 1965-2005”. Di dalamnya menggambarkan pola kekerasan di Indonesia selama empat dasawarsa ini. Adapun pola-pola kekerasanya yaitu
1. Pembasmian
2. Kekerasan dalam Perebutan Sumber Daya Alam
3. Penyeragaman dan Pengendalian
4. Kekerasan Antar Warga
5. Kekerasan Terhadap Perempuan, dan
6. Kebuntuan Hukum.
Kemudian akan dibahas juga bagaimana keenam pola tersebut berevolusi dalam konteks hari ini.

#WomenInConflict
#SaPuKisah
#PembelajaranLintasGenerasi
#PolaKonflik
#AkarKonflik

Load More Follow on Instagram

Make An Impact

captivating your audience

Never miss a thing! Subscribe now to get the latest news.

Subscribe

Never miss a thing! Subscribe now to get the latest news.

Beranda
Blog
Kontak Kami
Stolen Children
Humanity Youth

© 2024 Cerita Kita - Design by Studio Mommy

Beranda
Blog
- Blog
- Unggahan Terbaru!
Templates
- Category Index
- Link In Bio
Blocks
- Image Options
About
Contact
Purchase

Search for: