FRASA
Dahulu, bergema kata sapa halo dan hai
Waktu mentari berseri sedia selamat pagi
Semuanya mendoa sejahtera bahagia
Raga-raga tanpa gara-gara pada tempatnya
Petang hampir menjelang, haturkan selamat siang
Salam terakhir hari ini, selamat malam
Semua bersua girang, ucap selamat datang
Mari amati cinta, pusaka bermakna yang dalam
Kini mereka tiada, ada dimanakah mereka?
Dimana kata-kata para penyapa, habiskah suara?
Cinta kami tak buta, mereka ini tak fana
Apa niscaya ada kala mereka bersuaka?
Ah, akan lenyap itu frasa-frasa entah kemana
Sebab, mereka saja hilangnya dipaksa!
17 Mei 2021
Dheana Daffodils
Manusia sebagai makhluk sosial tentunya memiliki dorongan tersendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain guna bertukar informasi. Salah satu bentuk komunikasi itu sendiri adalah mengucapkan salam. Puisi ini menyebutkan salah satu hal yang turut hilang akibat penghilangan paksa: yakni frasa-frasa sapaan sebagai salah satu alternatif berkoneksi dan bertukar pikiran. Maka, menghilangnya seseorang bukan hanya keberadaannya saja yang akan hilang, tetapi juga esensi keberadaannya yang dilambangkan dengan caranya berkomunikasi, serta frasa-frasa sebagai buah pikirannya.
Wah 🙂
Suka sajaknya! ❤