Kala Lenyap

Kontra nan angkara
Meliput syahdu dalam jenama
Iringan aksi wayang temadun
Terkekang koridor Mahakali

 

Kereta dari Singgasana
Munazara akhir ujung tombak
Irama biola menggetarkan kalbu
Tatapan mandalika penuh samar

 

Kroni – kroni simpatik
Mengenang tingkah cakram padat
Interkarunia belenggu candramawa
Tersapu bisikan angin nan mengabat

 

Frasa – frasa humanisme
Menafakur diri kala awan kelabu
Isyarat Pustaka Dharini memberi ilham
Terpadu mantra dan laksana kanjeng mahajana
Mendesak keabsahan putusan sang maharatu adil

 

Ivan

 

 

Dari keresahan atas penghilangan paksa, Terciptalah sebuah puisi yang berjudul “Kala Lenyap”. Puisi ini secara tersirat menggambarkan alur penghilangan paksa dengan kata kunci Temadun (Orasi Kebudayaan), Samar (Penghilangan Paksa secara mulus dan tersembunyi) serta, Cakram Padat (Putaran kenangan yang kelam). Di bait puisi yang terakhir menceritakan sebuah perjuangan para keluarga korban mencari keadilan kepada sang maharatu adil. Semoga dengan adanya puisi ini, Kegiatan – kegiatan penghilangan paksa di seluruh Indonesia selanjutnya tidak ada.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *