Mereka yang Raib
dua puluh tiga tahun telah bergulir
ingar bingar Nusantara pada ‘98
atmosfer mencekam nan mencekik
api dan peluru melayang
mengancam
sosok-sosok tangguh nan trengginas
lahir melawan keotoriteran
mendukung kebebasan
nahas
kemerdekaan dan hak dirampas
sebagai bayaran atas kebebasan
ditangkap, disergap, disekap,
disandera, dianiaya, disiksa,
diancam, dan
hilang di tengah pergolakan
hingga detik ini
tak pulang jua
harap penuh harap
segera berkabar
lila
Puisi berjudul “Mereka yang Raib” dibuat untuk mengenang para aktivis yang hilang saat berjuang pada tahun 1998 demi reformasi sekaligus menggantung harapan agar para aktivis yang hilang segera diketahui kabar dan keberadaannya.